Monday, October 24, 2016

PERJALANAN HIDUP MANUSIA

Perjalanan Hidup Manusia


Firman Allah SWT 

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
DIA lah Allah SWT Yg telah menciptakan Kematian dan kehidupan utk menguji kalian, Siapakah dari kalian yg terbaik amal perbuatannya, DIA lah Allah SWT Yg Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Q.S.Al-Mulk ayat 2)
*
Pada saat mati yg pertama, jasad blm ada namun Ruh sdh ada dan hidup di Alam Ruh. 
*
Pada saat hidup yg pertama Ruh dimasukan kedalam jasad , sehingga jasad tersebut bisa hidup (Alam kandungan). 
*
Pada saat di alam Dunia, Ruh dan Jasad mendapatkan Tugas dari Sang Kholiq utk melakukan Ibadah, dari Pelaksanaan tugas akan ketahuan lah siapa diantara Manusia yg paling baik Amalnya (أيكم أحسن عملا)
*
Firman Allah SWT:

Dan tidaklah AKU ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya utk beribadah kpd-KU
*
Pada saat mati yg kedua, Ruh dikeluarkan dari jasad , sehingga jasad tersebut mati, namun Ruh tetap hidup dan disimpan di Alam Barzakh.
*
Jasad yg telah ditinggalkan oleh Ruh akan mati dan musnah ditelan bumi dan akan hancur dimakan ulat2 Belatung, kecuali jasad orang2 yg di pilih oleh Allah SWT
*
Pada saat hidup yg kedua, Allah SWT menciptakan jasad yg baru dihari berbangkit (يوم البعث), jasad yg baru itu akan hidup setelah Allah SWT memasukan Ruh yg selama ini disimpan di Alam Barzakh kedalam tubuh tersebut.
*
Kehidupan yg kedua ini adalah kehidupan yg abadi, tak ada lagi kematian atau perpisahan antara Ruh dg jasad sesudah itu.
*
Kalau kita amati proses hidup dan mati diatas ternyata yg mengalami kematian dan musnah hanyalah jasad, sedangkan Ruh tak pernah mengalami kematian dan musnah. 
PERJALANAN HIDUP MANUSIA

*
Ruh tetap hidup selamanya, ia hanya berpindah pindah tempat, mulai dari Alam Ruh, Alam Dunia, Alam Barzakh dan terakhir di Alam Akhirat.
*
Pada saat datang kematian pada seseorang yg sedang menjalani kehidupan di Dunia ini, maka yg mengalami kematian hanyalah jasadnya saja, sedangkan Ruhnya tetap hidup di Alam Barzakh.
*
Allah mengingatkan hal tersebut kpd kita

وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang2 yg gugur di jalan Allah, (bhw mereka itu mati) padahal sebenarnya mereka itu hidup, tapi kamu tak menyadarinya. (Q.S.Al-Baqarah 154)
*
Perjalanan panjang tanpa akhir
Kalau kita amati proses perjalan hidup dan mati seperti yg disebutkan diatas, maka yg mengalami kematian hanyalah jasad kita saja, sedangkan Ruh tak pernah mengalami kematian.
*
Sejak diciptakan pertama kali dan diambil kesaksiannya tentang ke Esaan Allah ketika dikumpulkan dialam Ruh sebagaimana disebutkan dlm surat Al A’raaf 172,

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
"
Mlailah Ruh menempuh perjalanan panjang yg tak akan pernah berkahir.
*
Sifat Ruh sama seperti energy dlm ilmu fisika kita mengenal teori kekekalan Energy. 
*
Teori kekalan Energy mengatakan bhw Energy bersifat kekal, tak bisa dimusnahkan, dihancurkan ataupun dilenyapkan.
*
Ia hanya mengalami perubahan bentuk.
*
Ruh memiliki sifat seperti Energy ini, ia tak bisa dimusnahkan, dilenyapkan ataupun dihancurkan, ia kekal selamanya, ia hanya berubah bentuk mulai dialam Ruh, Alam Dunia, Alam Barzakh dan Alam Akhirat kelak.
*
Kita bisa merasakan selama hidup di Dunia ini bhw Ruh kita tak pernah tidur atau beristirat.
*
Kalau kita tidur pada malam hari, yg tidur adalah jasad atau jasmani kita sedang Ruh kita sendiri, pergi berjalan entah kemana. 
*
Ruh tak bisa hancur, musnah dan lenyap namun ia bisa merasa lemah, sakit dan menderita.
*
Ruh yg kurang mendapat perawatan dan asupan vitamin Nutrisi yg cukup, akan menjadi lemah menderita dan sakit. 
*
Penyakit Ruh umumnya akan merembes pada penyakit fisik atau jasmani
"
Penyakit Ruh yg umum kita kenal antara lain, gelisah, kecewa, dengki, cemas, takut, sedih, tertekan dan stress berkepanjangan.
*
Ruh mengalami proses pendewasaan selama hidup di Dunia.
*
Semua bekal yg dibawa utk perjalanan hidup di Alam barzakh dan Akhirat didapat dari Alam Dunia.
*
Namun sayang selama hidup di Dunia banyak orang yg tak memperdulikan kebutuhan Ruhnya utk menghadapi perjalan panjang yg tak akan pernah berakhir ini. 
*
Kebanyakan Manusia hanya fokus pada masalah kehidupan Dunia, dan tak perduli dg masalah kehidupan Akhirat yg lebih dahsyat dibandingkan dg kehidupan dunia.
*
Coba kita ingat2, ketika fisik kita sakit, lemah, wajah keriput, kulit kusam, wajah penuh jerawat, kita langsung peduli dan segera mencari dokter spesialis yg dapat mengobati semua penyakit fisik kita walaw pun harus mengeluarkan biaya yg tak sedikit, bahkan terkadang sampai berobat ke luar negeri
*
Tapi kalau Ruhani kita yg sakit, Dendam, Iri hati, Dengki, Ujub, Riya', Sum'ah, Sombong, maka kita tak segera mengobatinya bahkan kita biarkan penyakit2 itu terus tumbuh menggerogoti Ruhani kita.
*
Padahal kita tahu bhw Fisik kita bisa hancur termakan tanah dan ulat belatung yg ada di Kuburan.

اللهم أجرنا من عذاب القبر وفتنته
*
Obat mujarab utk Ruh dan Vitamin Nutrisi yg paling bagus adalah dg cara mendekati Ulama Sholeh, hadir di Majelis Ilmu, Majlis Dzikir, membaca Al-Qur'an, Istighfar, Shalawat dan Kalimah2 Thayyibah.
*
Maka dg demikian, amalan yg kita lakukan akan mendapat Nilai khusus dari Allah SWT dan Kita akan di golongkan DIA sebagai Manusia pilihan

رب فاجعلنا من الأخيار
Ya Robb,,,,
Jadikanlah kami, termasuk dari golongan hamba-MU yg terbaik
*
Smg bermanfaat
Salam Cinta......

Monday, October 10, 2016

Rinduku

Burdah Habib syeh ajiiib
Cinta Sang Kekasih 
Apakah karena Mengingat Para kekasih di Dzi Salam. 
Kau campurkan air mata di pipimu dengan darah. 
Ataukah karena angin berhembus dari arah Kazhimah. 
Dan kilat berkilau di lembah Idlam dalam gulita malam. 
Mengapa bila kau tahan air matamu ia tetap basah. 
Mengapa bila kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah. 
Apakah sang kekasih kira bahwa tersembunyi cintanya. 
Diantara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora. 
Jika bukan karena cinta takkan kautangisi puing rumahnya. 
Takkan kau bergadang untuk ingat pohon Ban dan ‘Alam. 
Dapatkah kau pungkiri cinta, sedang air mata dan derita. 
Telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta. 
Kesedihanmu timbulkan dua garis tangis dan kurus lemah. 
Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah. 
Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga. 
Tak hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita. 
Maafku untukmu wahai para pencaci gelora cintaku. 
Seandainya kau bersikap adil takkan kau cela aku.
Kini kau tahu keadaanku, pendusta pun tahu rahasiaku. 
Padahal tidak juga kunjung sembuh penyakitku. 
Begitu tulus nasihatmu tapi tak kudengar semuanya. 
Karena untuk para pencaci, sang pecinta tuli telinganya. 
Aku kira ubanku pun turut mencelaku. 
Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku. 
Peringatan akan Bahaya Hawa Nafsu 
Sungguh hawa nafsuku tetap bebal tak tersadarkan. 
Sebab tak mau tahu peringatan uban dan kerentaan. 
Tidak pula bersiap dengan amal baik untuk menjamu. 
Sang uban yang bertamu di kepalaku tanpa malu-malu. 
Jika kutahu ku tak menghormati uban yang bertamu. 
Kan kusembunyikan dengan semir rahasia ketuaanku itu. 
Siapakah yang mengembalikan nafsuku dari kesesatan. 
Sebagaimana kuda liar dikendalikan dengan tali kekang. 
Jangan kau tundukkan nafsumu dengan maksiat. 
Sebab makanan justru perkuat nafsu si rakus pelahap. 
Nafsu bagai bayi, bila kau biarkan akan tetap menyusu. 
Bila kau sapih ia akan tinggalkan menyusu itu. 
Maka kendalikan nafsumu, jangan biarkan ia berkuasa. 
Jika kuasa ia akan membunuhmu dan membuatmu cela 
Gembalakanlah ia, ia bagai ternak dalam amal budi. 
Janganlah kau giring ke ladang yang ia sukai. 
Kerap ia goda manusia dengan kelezatan yang mematikan. 
Tanpa ia tahu racun justru ada dalam lezatnya makanan. 
Kumohon ampunan Allah karena bicara tanpa berbuat. 
Kusamakan itu dengan keturunan bagi orang mandul. 
Kuperintahkan engkau suatu kebaikan yang tak kulakukan. 
Tidak lurus diriku maka tak guna kusuruh kau lurus. 
Aku tak berbekal untuk matiku dengan ibadah sunnah. 
Tiada aku dan puasa kecuali hanya yang wajib saja. 
Pujian Kepada Nabi SAW 
Kutinggalkan sunnah Nabi yang sepanjang malam. 
Beribadah hingga kedua kakinya bengkak dan keram. 
Nabi yang karena lapar mengikat pusarnya dengan batu. 
Dan dengan batu mengganjal Perutnya yang halus itu. 
Kendati gunung emas menjulang menawarkan dirinya. 
la tolak permintaan itu dengan perasaan bangga. 
Butuh harta namun menolak, maka tambah kezuhudannya. 
Kendati butuh pada harta tidaklah merusak kesuciannya. 
Bagaimana mungkin Nabi butuh pada dunia. 
Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada. 
Muhammadlah pemimpin dunia akherat. 
Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab. 
Nabilah pengatur kebaikan pencegah mungkar. 
Tak satu pun setegas ia dalam berkata ya atau tidak. 
Dialah kekasih Allah yang syafa’atnya diharap. 
Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap. 
Dia mengajak kepada agama Allah yang lurus. 
Mengikutinya berarti berpegang pada tali yang tak terputus. 
Dia mengungguli para Nabi dalam budi dan rupa. 
Tak sanggup mereka menyamai ilmu dan kemuliaannya. 
Para Nabi semua meminta dari dirinya. 
Seciduk lautan kemuliaannya dan setitik hujan ilmunya. 
Para Rasul sama berdiri di puncak mereka. 
Mengharap setitik ilmu atau seonggok hikmahnya. 
Dialah Rasul yang sempurna batin dan lahirnya. 
Terpilih sebagai kekasih Allah pencipta manusia. 
Dalam kebaikanya, tak seorang pun menyaingi. 
Inti keindahannya takkan bisa terbagi-bagi. 

Jauhkan baginya yang dikatakan Nasrani pada Nabinya. 
Tetapkan bagi Muhammad pujian apapun kau suka. 
Nisbatkan kepadanya segala kemuliaan sekehendakmu. 
Dan pada martabatnya segala keagungan yang kau mau. 
Karena keutamaannya sungguh tak terbatas. 
Hingga tak satupun mampu mengungkapkan dengan kata. 
Jika mukjizatnya menyamai keagungan dirinya. 
Niscaya hiduplah tulang belulang dengan disebut namanya. 
Tak pernah ia uji kita dengan yang tak diterima akal. 
Dari sangat cintanya, hingga tiada kita ragu dan bimbang. 
Seluruh mahluk sulit memahami hakikat Nabi. 
Dari dekat atau jauh, tak satu pun yang mengerti. 
Bagaikan matahari yang tampak kecil dari kejauhan. 
Padahal mata tak mampu melihatnya bila berdekatan. 
Bagaimana seseorang dapat ketahui hakikat Sang Nabi 
Padahal ia sudah puas bertemu dengannya dalam mimpi 
Puncak Pengetahuan tentangnya ialah bahwa ia manusia 
Dan ia adalah sebaik baik seluruh ciptaan Allah 
Segala mukjizat para Rasul mulia sebelumnya 
Hanyalah pancaran dari cahayanya kepada mereka 
Dia matahari keutamaan dan para Nabi bintangnya Bintang hanya pantulkan sinar mentari menerangi gulita 
Alangkah mulia paras Nabi yang dihiasi pekerti 
Yang memiliki keindahan dan bercirikan wajah berseri 
Kemegahannya bak bunga, kemuliaannya bak purnama 
Kedermawanannya bak lautan, kegairahannya bak sang waktu 
la bagaikan dan memang tiada taranya dalam keagungan 
Ketika berada di sekitar pembantunya dan di tengah pasukan 
Bagai mutiara yang tersimpan dalam kerangnya 
Dari kedua sumber, yaitu ucapan dan senyumannya 
Tiada keharuman melebihi tanah yang mengubur jasadnya 
Beruntung orang yang menghirup dan mencium tanahnya 
Kelahiran Sang Nabi SAW 
Kelahiran Sang Nabi menunjukkan kesucian dirinya 
Alangkah eloknya permulaan dan penghabisannya
Lahir saat bangsa Persia berfirasat dan merasa 
Peringatan akan datangnya bencana dan angkara murka . 
Dimalam gulita singgasana kaisar Persia hancur terbelah 
Sebagaimana kesatuan para sahabat kaisar yang terpecah 
Karena kesedihan yang sangat, api sesembahan padam 
Sungai Eufrat pun tak mengalir dari duka yang dalam 
Penduduk negeri sawah bersedih saat kering danaunya 
Pengambil air kembali dengan kecewa ketika dahaga 
Seakan sejuknya air terdapat dalam jilatan api 
Seakan panasnya api terdapat dalam air, karena sedih tak terperi 
Para jin berteriak sedang cahaya terang memancar 
Kebenaran pun tampak dari makna kitab suci maupun terujar 
Mereka buta dan tuli hingga kabar gembira tak didengarkan 
Datangnya peringatan pun tak mereka hiraukan 
Setelah para dukun memberi tahu mereka 
Agama mereka yang sesat takkan bertahanlama 
Setelah mereka saksikan kilatan api yang jatuh dilangit 
Seiring dengan runtuhnya semua berhala dimuka bumi 
Hingga lenyap dan pintu langitNya 
Satu demi satu syetan lari tunggang langgang tak berdaya 
Mereka berlarian laksana lasykar Raja Abrahah 
Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul 
Batu yang Nabi lempar sesudah bertasbih digenggamannya 
Bagaikan terlemparnya Nabi Yunus dan perut ikan paus 
Mukjizat Sang Nabi SAW 
Pohon-pohon mendatangi seruannya dengan ketundukkan 
Berjalan dengan batangnya dengan lurus dan sopan 
Seakan batangnya torehkan sebuah tulisan 
Tulisan yang indah di tengah-tengah jalan Seperti juga awan gemawan yang mengikuti Nabi 
Berjalan melindunginya dari sengatan panas siang hari 
Aku bersumpah demi Allah pencipta rembulan 
Sungguh hati Nabi bagai bulan dalam keterbelahan 
Gua Tsur penuh kebaikan dan kemuliaan. Sebab Nabi 
dan Abu Bakar di dalamnya, kaum kafir tak lihat mereka 
Nabi dan Abu Bakar Shiddiq aman didalamnya tak cedera 
Kaum kafir mengatakan tak seorang pun didalam gua 
Mereka mengira merpati takkan berputar diatasnya 
Dan laba laba takkan buat sarang jika Nabi didalamnya 
Perlindungan Allah tak memerlukan berlapisbaju besi 
Juga tidak memerlukan benteng yang kokoh dan tinggi 
Tiada satu pun menyakiti diriku, lalu kumohon bantuan Nabi 
Niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti 

Tidaklah kucari kekayaan dunia akhirat dari kemurahannya 
Melainkan kuperoleh sebaik-baik pemberiannya 
Janganlah kau pungkiri wahyu yang diraihnya lewat mimpi 
Karena hatinya tetap terjaga meski dua matanya tidur terlena 
Demikian itu tatkala sampai masa kenabiannya 
Karenanya tidaklah diingkari masa mengalami mimpinya 
Maha suci Allah, wahyu tidaklah bisa dicari 
Dan tidaklah seorang Nabi dalam berita gaibnya dicurigai 
Kerap sentuhannya sembuhkan penyakit 
Dan lepaskan orang yang berhajat dari temali kegilaan 
Doanya menyuburkan tahun kekeringan dan kelaparan 
Bagai titik putih di masa-masa hitam kelam 
Dengan awan yang curahkan hujan berlimpah 
Atau kau kira itu air yang mengalir dari laut atau lembah 
Kemulian Al-Qur’an dan pujian terhadapnya 
Biarkan kusebut beberapa mukjizat yang muncul pada Nabi 
Seperti nampaknya api jamuan, malam hari diatas gunung tinggi 
Mutiara bertambah indah bila ia tersusun rapi 
Jika tak tersusun nilainya tak berkurang sama sekali Segala pujian itu puncaknya adalah memuji 
Sifat dan pekerti mulia yang ada pada Nabi 
Ayat ayat Al Qur’an yang diturunkan Allah adalah baharu 
Tapi Allah adalah kekal tak kenal waktu 
Ayat-ayat yang tak terikat waktu dan kabarkan kita
Tentang hari kiamat, kaum ‘Aad dan negeri Irom 
Ayat ayat yang selalu bersama kita dan mengungguli 
Mukjizat para Nabi yang muncul tapi tak lestari 
Penuh kepastian dan tak sisakan bagi para musuh segala keraguan. 
Ayat yang tak sedikit pun menyimpang dari kebenaran 
Tak satu ayat pun ditentang kecuali musuh terberatnya 
Akan kembali kepadanya dengan salam dan beriman 
Keindahan sastranya membuat takluk penentangnya 
Bak pencemburu membela kehormatan dari tangan pendosa 
Baginya makna-makna yang saling menunjang bak ombak lautan 
Yang nilai keindahannya melebihi mutiara berkilauan 
Keajaibannya banyak dan tak terhingga 
Dan keajaiban itu tak satu pun membuat bosan kita 
Teduhlah mata pembacanya, lalu kukatakan padanya 
Beruntunglah engkau, berpeganglah selalupada taliNya 
Jika kau baca ia karena takut panas neraka Lazha 
Padamlah panas neraka Lazha karena kesejukannya 
Bagai telaga Kautsar wajah pendosa jadi putih karenanya Padahal dengan wajah hitam arang mereka datangi ia 
la lurus bagai shirath, adil bagai timbangan 
Kitab kitab lain takkan selanggeng ia dalam keadilan 
Jangan heran pada pendengkinya yang selalu ingkar 
Pura-pura bodoh padahal ia cukup paham dan pintar 
Bagai orang sakit mata yang pungkiri sinar mentari 
Bagai orang sakit yang lezatnya air ia pungkir


Qashidah Burdah

Saturday, October 8, 2016

SYUHADA KEMERDEKAAN MP3

Assalaamu'alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh...

Insya Alloh kali ini saya akan memuat titipan Sahabat dari grup DASI, berupa mp3 buat mensupport semangat kaum santri yang akan diperingati pada tanggal 22 Oktober mendatang.

Ini sya'irnya....
*LAGU HARI SANTRI 2016*

Alhamdulillah....
Proses Recording akhirnya dapat diselesaikan.

Inspirasi dari Syair Kemerdekaan
Karya KHR.  Asnawi Kudus.
selanjutnya ditulis dengan beberapa penyesuaian
Oleh M. Ridwan Taiyeb
Arr. & Vokal :  Nova DS dan Tim
(Semoga Allah melimpahkan Berkah untuk semua)


SYUHADA KEMERDEKAAN
Karya : M. Ridwan Taiyeb
Arr & Vocal : Nova DS dan Tim

Sungguh Telah Nyata Kemerdekaan Indonesia
Bergembiralah dan  Bersyukurlah
Selamanya

Butuh Perjuangan
Dengan Darah dan Kepedihan
Butuh Pengorbanan
Dengan Jiwa dan Raga
Terpenjara

Miliki  Jiwa  Suci Mulia
Jiwa Kebangsaan
Ikhlas Berkhidmah
Berjuang dan Berkorban
Secara Nyata

Khidmahkan Diri
Untuk Perjuangan
Demi Bangsa dan Negara 2x

Merdekalah Indonesia Raya !!!

Butuh Perjuangan
Dengan Darah dan Kepedihan
Butuh Pengorbanan
Dengan Jiwa dan Raga
Terpenjara

Demi Kemerdekaan

Miliki  Jiwa  Suci Mulia
Jiwa Kebangsaan
Ikhlas Berkhidmah
Berjuang dan Berkorban
Secara Nyata

Khidmahkan Diri
Untuk Perjuangan
Demi Bangsa dan Negara 2x

Jagalah dan isi kemerdekaan
Tegakkan demokrasi
Wujudkan keadilan sosial dan
kemakmuran negeri

Khidmahkan Diri
Untuk Perjuangan
Demi Bangsa dan Negara 2x

Semoga Allah
Membalas segala Khidmah
Syuhada ......
Kemerdekaan.....
--------------
Dan silahkan di download mp3nya gak pake ribet dan monggo tinggal Download
Dan silahkan sebarkan pada santri² yang laen biar tambah semangat dalam berjuang.
ALLOOHU AKBAR...