Tuesday, October 24, 2017

Kisah inspiratif

Malam itu di sebuah pesantren yatim-piatu di Jawa Timur seorang Pengusaha datang bersilaturahmi ke Kyai pengasuh pesantren.
Dia memang punya keinginan utk membagi sesuatu kpd Pak Kiyai.
*
Maka berlangsunglah pembicaraan antara keduanya.
“Pak Kyai, saya datang ke sini mau minta bantuan do'a agar hajat saya dikabulkan oleh Allah SWT.” ujar si Pengusaha.
*
“Memangnya saudara sedang punya hajat apa?” tanya Pak Kyai ringan.
*
“Begini Pak Kyai …, saya ini punya usaha di bidang migas. Saya sedang ikut tender di Riau. Doakan agar saya bisa menang tender…” jelas si Pengusaha.
*
“Hmmmmm….” Pak Kyai hanya bergumam tanpa sedikit pun memberi tanggapan.
*
Entah apa gerangan, mungkin utk meyakinkan Pak Kyai, tiba-tiba si Pengusaha menambahkan, “Tolong doakan saya dlm tender itu Pak Kyai, insya Allah seandainya saya menang tender, pasti saya akan bersedekah ke pesantren ini!”
*
Dahi Pak Kyai berkernyit mendengarnya.
Raut muka beliau terlihat sepertinya agak tersinggung dg pernyataan si Pengusaha.
*
Menanggapi pernyataan si Pengusaha, Pak Kyai yg asli Madura bertanya, “Sampeyan hapal surat Al-Fatihah…?”
*
Si Pengusaha menjawab bhw ia sangat hapal.
*
“Tolong bacakan surat Al-Fatihah itu..! “pinta Pak Kyai.
*
“Memangnya ada apa Pak Kyai, kok tiba2 ingin mendengar saya baca surah Al-Fatihah..?” tanya si Pengusaha.”
*
“Sudah baca saja… saya mau dengar” tukas Pak Kyai.
*
Maka sang Pengusaha itu pun mulai membaca surah pertama dln Al-Qur'an.
بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين. الرحمن الرحيم. مالك يوم الدين. إياك نعبد واياك نستعين...
*
“STOP sudah  cukup…, berhenti sampai di situ!” pinta Pak Kyai.
*
Si Pengusaha pun menghentikan bacaannya.
*
“Ayat yg terakhir sampeyan baca itu mengerti tidak maksudnya...?” tanya Pak Kyai.
*
“Iyyaaka Na’budu wa iyyaaka Nasta’iin…, Pak Kyai?” tanya si Pengusaha menegaskan.
*
“Ya, yg itu..” jawab Pak Kyai.
“Oh itu saya sdh tahu betul artinya… "kepada-Mu ya Allah kami mengabdi dan kepada-Mu ya Allah kami memohon pertolongan” tandas si Pengusaha.
*
Pak kyai lalu berujar enteng, “Oh, rupanya masih sama Al-Fatihah sampeyan dg yg saya punya...”
*
Si pengusaha memperlihatkan raut kebingungan di wajahnya. “Maksud Pak Kyai…?!” tanya si Pengusaha heran.
*
“Saya kira Al-Fatihah sampeyan sdh terbalik menjadi "Iyyaaka Nasta’iin wa iyyaaka Na’budu!” jawab Pak Kyai.
*
Si Pengusaha malah bertambah bingung mendengar penjelasan pak Kyai, ia pun berkata, “Saya masih blm mengerti Pak Kyai..”
*
Pak Kyai tersenyum melihat kebingungan si Pengusaha, beliau pun menjelaskan, “Tadi sampeyan bilang kalau menang tender maka sampeyan akan sedekah ke pesantren ini. Menurut saya itu mah "Iyyaaka Nasta’iin wa iyyaaka Na’budu.
Kalau Al-Fatihah sampeyan gak terbalik, pasti sampeyan sedekah dulu ke pesantren ini, insya Allah pasti menang tender..”
*
Deggg...!!! Keras sekali smash sindiran menghujam jantung hati si Pengusaha.
*
Ba’da dzuhur esok harinya, hape pak kyai berdering. Rupanya si Pengusaha yg tadi malam.
“Mohon dicek Pak Kyai, saya barusan sdh transfer ke rekening Pesantren,” kata si Pengusaha, sambil pamit lalu menutup telepon.
*
Sejurus kemudian Pak Kyai pergi ke BANK membawa buku tabungan.
Usai dicetak (Prin-tout) lalu dicek, mata Beliau terbelalak melihat angka 2 dan deretan angka 0 yg cukup panjang. Hingga Pak Kyai merasa sulit memastikan jumlah uang yg ditransfer.
*
Pak Kyai pun bertanya kpd teller BANK, “Mbak, tolong bantu saya berapa dana yg ditransfer ke rekening saya ini?”
*
Sang teller menjawab, “Ini nilainya 200 juta, Pak Kyai..”
*
Pak Kyai pun begitu sumringah. Seumur-umur baru kali ini ada orang menyumbang sebanyak itu ke Pesantrennya, berulang kali ucapan "Alhamdullilah" terdengar dari lisannya.
*
Malamnya lepas Maghrib, Pak Kyai mengumpulkan seluruh ustadz dan santri di pesantren yatim itu.
Mereka membaca Alquran, dzikir & do'a yg panjang utk hajat yg ingin dicapai oleh si Pengusaha.
*
Arsy Allah SWT malam itu mungkin bergoncang. Pintu2 langit mungkin terbuka, sebab do'a yg dipanjatkan oleh Pak Kyai dan para santri yatim begitu khusyuk….
*
Seminggu berselang si Pengusaha menelpon Pak Kyai.
“Pak kyai, saya ingin mengucapkan terima kasih atas do'anya tempo hari.
*
Alhamdulillah, baru saja saya mendapat kabar bhw perusahaan saya menang tender dg nilai proyek yg cukup besar...!!!”
*
Mendengar itu, Pak Kyai turut bersyukur kpd Allah SWT.
Ia lalu bertanya, “Berapa nilai tender yg didapat...?”
*
“Alhamdulillah, nilainya Rp 9,8 milyar...” jawab si Pengusaha.
*
سبحان الله العظيم
Begitu cepat dan besar balasan dari Allah SWT yg diterima oleh Pengusaha itu.
*
Mendengar itu, Pak Kyai turut bersyukur kpd Allah SWT.
Ia lalu mengajak para guru dan santrinya utk SUJUD SYUKUR atas kerjasama yg baik antara Pengusaha dan para Pengajak kebaikan
*
Pesan Moral...
Ketahuilah wahai saudaraku, bhw apapun kebaikan yg kalian lakukan pasti akan kembali kpd diri kalian sendiri.
Begitu juga sebaliknya, perbuatan buruk apapun yg kalian lakukan akan kembali kpd diri kalian sendiri

No comments:

Post a Comment

Melagkah pasti