Tuesday, April 22, 2014

Ngalamun

Dalam sunyi senyap malam pun tiada gamang
karna ada getar rindu padamu menyertaiku.
Cintaku padamu suci, bukan cinta yang terpolusi
berahi, tetapi cinta yang tertitis dari kasih sayang
sebagaimana kasih sayang Nabi Isa pada
ummatnya.
Cintamu diserati kesabaran bak kesabaran Nabi
Ayub menerima takdir.
Cintamu dilapisi nyali seperti saat Nabi Musa
menegakkan syariat.
Cintamu bersampirkan mesra bagai mesranya Nabi
Muhammad kepada istri-istrinya.
Ada desir angin yang meniti pori-pori kulit ini
ada alunan dzikir terdengar lapat-lapat dari jauh
ada getar menjalar ke dalam sukmaku, serasa getar
pada Sang Maha saat bersimpuh sujud waktu itu,
juga rasa pasrah yang tumpah di Arafah
Subnallah!
Betapa cinta itu daya yang perkasa, mampu
merubah aneka rasa
Benci jadi simpati
Murka jadi suka
Marah jadi ramah
Iri jadi baik hati
Angkuh jadi patuh
Ngeri jadi berani
Pongah jadi cerah
Ajaib!
Cinta yang merasuki nurani akan membuat si
angkara luluh lantak.
Ketika kita sama-sama terpentang asmara yang
dewasa, aku tahu cintamu murni dari nurani.
Engkau pun tahu cintaku padamu gamblang
tertancap kuat

No comments:

Post a Comment

Melagkah pasti