Saturday, July 2, 2016

JANGAN SOK PINTAR....!!!

Ini yg sering dialami oleh kita - ² tatkala sdh lama belajar Agama.
*
Merasa diri sdh lebih dari orang lain dan lebih paham dari yg lain, sehingga sering menghakimi.
*
Padahal kekurangan kita teramat banyak. Maksiat kecil2an bahkan yg besar masih suka dilakoni.
*
Ilmu yg telah kita pelajari pun baru sedikit yg diamalkan.
*
Prinsip yg harus dipegang adalah jangan selalu merasa diri sdh baik, namun berusaha terus utk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
*
Allah Ta’ala berfirman,
هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Dan DIA lebih mengetahui tentang keadaanmu ketika DIA menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dlm perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci, DIA lah Yg paling mengetahui tentang orang yg bertakwa.” (QS. An Najm: 32).
*
Nabi SAW bersabda,
لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ
Janganlah menyatakan diri kalian suci. Sesungguhnya Allah Yg lebih tahu manakah yg baik di antara kalian.” (HR. Muslim no. 2142).
*
Jika kita ingin tahu bahayanya menganggap diri lebih baik (Ujub), maka coba lihatlah pada kekurangan kita dlm ketaatan.
*
Lalu lihat para orang yg menyatakan kita baik. Maka kalau seandainya mereka tahu kekurangan kita, pasti mereka akan menjauh.
Seharusnya sikap seorang muslim adalah mengedepankan suuzhon (prasangka jelek) pada diri sendiri, Ia merasa dirinya serba kurang.
*
Tak perlulah kita memandang kejelekan pada orang lain.
*
Kita ingat kata pepatah, “Semut di seberang lautan nampak, namun gajah di pelupuk mata tak nampak.”
*
Dari Abu Hurairah, ia berkata
يُبْصِرُ أَحَدُكُمْ القَذَاة فِي أَعْيُنِ أَخِيْهِ، وَيَنْسَى الجَذَل- أو الجَذَع – فِي عَيْنِ نَفْسِهِ
Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya, tapi dia lupa akan kayu besar yg ada di matanya.” (HR. Bukhari).
"
Hati2 pula dg sifat Ujub, yaitu takjub pada diri sendiri.
*
Dalam hadits yg ma’ruf disebutkan
ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Tiga hal yg membawa pada jurang kebinasaan:
1. Tamak lagi kikir.
2. Mengikuti hawa nafsu (yg selalu mengajak pada kejelekan),
3. Ujub (takjub pada diri sendiri).”
*
Harusnya kita melihat contoh Abu Bakr, ia malah berdo'a ketika dipuji oleh orang lain.
اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ
Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yg memujiku.
Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yg mereka sangkakan, Ampunilah aku terhadap apa yg mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dg perkataan mereka] ( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
*
Sikap Abu Bakr di atas menunjukkan bhw ia merasa tak sebagus apa yg mereka katakan tentang dirinya.
*
Bagaimana dg kita, masihkah kita sering memuji diri kita sendiri dan mencela orang lain
*
Smg bermanfaat
Salam Cinta.....

No comments:

Post a Comment

Melagkah pasti