Tuesday, July 12, 2016

Kisah inspratif

Abu Abdillah Al-Harits bin Asad Al-Muhasibi lahir di Bashrah sekitar 165 H.
*
Beliau mengambil peran sejarahnya sebagai seorang Shufi besar dan imam Tarekat serta banyak menulis kitab dan memiliki kisah yg dipenuhi hikmah.
*
Sekitar 200 san kitab lahir dari jemarinya, banyak kaum Muslimin yg menangis hingga pingsan saat mendengarkan ceramahnya.
*
Banyak hati yg terenyuh menyimak taujih sang Imam.
*
Banyak kalimat2 mencerahkan yg lahir dari lisannya.
*
Imam Al-Harits Al-Muhasibi merupakan guru dari sufi besar Imam alAl-Junayd Al-Baghdadi.
*
Beliau juga menginspirasi Imam Al-Ghazali hingga melahirkan karya monumental bidang pensucian jiwa, Ihya’ ‘Ulumuddin.
*
Abu Abdillah Al-Harits cemerlang sejak belia.
*
Suatu hari, Beliau melewati anak2 seusianya yg tengah bermain
*
Ada seorang laki2 dewasa penjual kurma memberikan kurma kepadanya.
*
Bukan langsung menerima, justru Abu Abdillah bertanya kpd si laki2, “Kurma dari mana ini?”
*
“Baru saja aku menjual kurma kpd seseorang. Ada beberapa kurmanya (setelah dibeli) yg jatuh.” jawab si laki2.
*
“Apakah engkau mengetahui hal itu?” lanjut Al-Harits.
*
“Iya.” jawab si laki2.
*
Al-Harits pun menoleh ke arah anak2. Tanyanya, “Apakah laki2 itu seorang Muslim?”
*
Jawab mereka bersamaan, “Betul. Dia seorang Muslim.”
*
Tanpa jeda, Al-Harits muda langsung pergi tanpa menyampaikan satu kata pun kpd si laki2 tersebut.
*
Dia juga tak sudi menerima kurma pemberiannya.
*
Lantaran ganjalan di dlm hatinya, si laki2 mengejar Al-Harits muda.
*
Tanyanya setelah berhasil mengejar, “Demi Allah, ada yg mengganjal di hatiku hingga engkau mengatakan isi hatimu.”
*
“Jika Tuan seorang Muslim, seharusnya Tuan mencari pemilik kurma itu dan meminta kerelaannya agar Tuan mendapatkan keselamatan.
*
Tuan harus mencarinya seperti pencarian Tuan terhadap air saat tengah didera kehausan.”
*
Ketika laki2 penjual kurma tengah memikirkan kalimat Al-Harits, dia  menutup penjelasannya dg berkata, “Bagaimana mungkin Tuan memberikan kurma haram kpd anak2 yg tidak tahu, padahal Tuan seorang Muslim?”
*
“Demi Allah,” lirih laki2 penjual kurma, “Mulai saat ini, aku tak akan pernah mengutamakan Dunia lagi.”

سبحان الله العظيم

Sedahsyat inilah keadaan orang2 terpilih yg menjaga tubuhnya dari kemasukan makanan dan minuman yg tidak jelas halalnya.
*
Mereka berhasil mendidik dirinya sejak belia, saat anak2 seusianya masih sibuk dg permainan yg tak jelas maknanya.
*
رب فاجعلنا من الأخيار
*
Smg bermanfaat.
Salam Cinta......

No comments:

Post a Comment

Melagkah pasti